Katanya tips menulis

Gambar pena untuk menulis
Segera, begitu ada kilasan edit. Mudahnya ngomong. Kalo pas tidak pegang yang bisa dituliskan bagaimana? Tulis di mana saja. Dimana saja yang gampang diretrieve lagi. Paling praktis di otak. Praktis untuk orang pintar dan ingatan kuat. Nah, buat yang sulit ingat gampang lupa bagaimana?
Tulis di kertas yang ada. Kertas bekas, kertas sampah, kertas apa saja yang penting bisa ditulisi. Itu kalo ada alat tulisnya. Kalo tidak ada alat tulis? balik lagi, tulis di otak, di ingatan. Mudah-mudahan nanti bisa diingat dan ditulis di media yang selayaknya.
Untuk apa ditulis? Untuk apa saja. Kalo perlu tidak untuk apa-apa, alias selesai begitu saja setelah ditulis. Bisa saja suatu saat tiba-tiba bermanfaat. Kalaupun tidak juga datang si manfaat ya sudah, tidak apa-apa. Yang penting bisa didokumentasikan. Sukur-sukur ada yang sempat membaca dan memberi kemanfaatan. Selama tidak dilarang, tuliskan saja apa saja termasuk yang tidak menyenangkan untuk orang lain. Nah kalau yang seperti itu selesai tulis ya sudah buang saja.
Perlu teknik? Tentu saja. Belajar! Berlatih tepatnya. Apa saja ditulis, apa saja diingat-ingat. Ingin nulis yang baik? Lihat dulu baik itu apa.
Satu-satunya cara lihat tulisan orang yang banyak dibaca orang lain. Tulisan yang laku berarti tulisan yang baik. Setidaknya untuk saat mana tulisan itu banyak dibaca orang lain selain penulis itu sendiri.